Bahasa Isyarat Haji

Panduan Lengkap Makna Bahasa Isyarat Haji: Panduan Visual Untuk Peziarah Tuli Dan Tuna Rungu

Diposting pada

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para pembaca, khususnya peziarah tuli dan tuna rungu yang dirahmati Allah SWT. Menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas termasuk tuli dan tuna rungu.

Panduan Lengkap Makna Bahasa Isyarat Haji: Panduan Visual Untuk Peziarah Tuli Dan Tuna Rungu

Panduan Lengkap Makna Bahasa Isyarat Haji hadir sebagai pegangan visual yang akan menemani perjalanan spiritual Anda.

Dengan panduan ini, Anda tidak hanya akan mempelajari makna dari setiap gerakan bahasa isyarat haji, tetapi juga memahami secara mendalam tentang rukun dan sunnah ibadah haji. Mari kita jelajahi panduan komprehensif ini bersama-sama untuk memperkaya pengalaman haji Anda.

Rukun dan Wajib Haji

Ihram

Ihram adalah niat memasuki ibadah haji dengan mengenakan pakaian khusus yang disebut ihram. Bahasa isyaratnya adalah dengan meletakkan kedua tangan di depan dada, mengatupkan jari-jari, lalu menyapu ke arah bahu dan ke belakang.

Saat membaca niat ihram, gerakkan jari telunjuk kanan ke arah dahi, lalu ke dada, lalu ke bahu kanan dan kiri. Saat membaca kalimat “labbaik”, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada.

Wukuf di Arafah

Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang wajib dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan kedua tangan ke atas, lalu menempelkan kedua tangan ke dada.

Saat berdoa di Arafah, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada. Saat membaca doa, gerakkan jari telunjuk kanan mengikuti bacaan doa.

Thawaf Jika dan Sa’i

Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan tangan kanan ke atas, lalu mengitari dada.

🕵️‍♀️Baca Juga :   Doa Nabi Khidir: Rahasia Khasiat Dan Cara Mengamalkannya Untuk Berbagai Keinginan

Sa’i adalah berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan kedua tangan ke atas, lalu menyilangkan tangan kanan di atas tangan kiri dan sebaliknya.

Sunnah Haji

Tahalul

Tahalul adalah memotong sebagian rambut setelah selesai melakukan haji. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan tangan kanan memegang gunting dan memotong rambut di bagian depan kepala.

Saat membaca doa tahalul, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada. Saat membaca kalimat “talbiyah”, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada.

Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah adalah tinggal semalam di kawasan Muzdalifah pada tanggal 8 Zulhijjah. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan kedua tangan ke atas, lalu mengatupkan tangan dan meletakkannya di dada.

Saat membaca doa mabit di Muzdalifah, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada. Saat membaca kalimat “labbaik”, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada.

Doa-doa Haji

Doa Ihram

Doa ihram dibaca saat memasuki ihram. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan tangan kanan memegang buku doa dan membaca doa di dalamnya.

Saat membaca kalimat “niat haji”, gerakkan jari telunjuk kanan ke arah dahi, lalu ke dada, lalu ke bahu kanan dan kiri. Saat membaca kalimat “labbaik”, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada.

Doa Wukuf di Arafah

Doa wukuf di Arafah dibaca saat berdoa di Arafah. Bahasa isyaratnya adalah dengan menggerakkan tangan kanan memegang buku doa dan membaca doa di dalamnya.

Saat membaca doa, gerakkan jari telunjuk kanan mengikuti bacaan doa. Saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an, angkat kedua tangan sejajar bahu, lalu letakkan di dada.

🕵️‍♀️Baca Juga :   Panduan Lengkap Niat Junub dan Haid: Memahami Pembersihan Rohani dan Fisik dalam Islam

Kesimpulan

Panduan Lengkap Makna Bahasa Isyarat Haji ini telah memberikan Anda pemahaman komprehensif tentang bahasa isyarat yang digunakan dalam ibadah haji. Dengan menguasai bahasa isyarat ini, Anda dapat memahami dan melaksanakan rukun serta sunnah haji dengan baik. Semoga panduan ini menjadi bekal berharga bagi Anda untuk menunaikan ibadah haji dengan penuh khusyuk dan bermakna. Selamat menunaikan ibadah haji, para peziarah tuli dan tuna rungu, semoga Allah SWT menerima amal ibadah Anda.

Disclaimer

Panduan ini disusun berdasarkan kaidah bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Mungkin ada variasi atau perbedaan bahasa isyarat yang digunakan di daerah atau negara lain. Oleh karena itu, disarankan untuk mempelajari bahasa isyarat haji dari sumber yang terpercaya dan sesuai dengan daerah atau negara tempat Anda tinggal.